Persalinan

Proses persalinan Luh Widya begitu sangat penuh perjuangan untuk mencapai titik kelahiran normal bagaimana tidak, sakit yang dirasakan sungguh begitu terasa sangat lama sampai tiga hari lamanya. Sejak Senin,06 Mei 2013 sudah merasa sakit perut dan pinggang dan setelah dilakukan kontrol di Bidan Mudani ternyata sudah bukaan satu.

Dalam kontrol pertama tersebut Bidan memberi support agar sebagai seorang Ibu hamil yang akan melahirkan tidak boleh terlalu ketakutan, cemas dan lemah, karena baru bukaan satu sudah lemes dan merintih bagaimana nanti kalau pas akan persalian pasti tidak akan ada tenaga jadi disarankan untuk selalu kuat dan lanjutkan jalan-jalanya kata Ibu Bidan Mudani tegas.

Berselang sehari sakit semakin sangat terasa oleh Luh Widya dan kontrol kedua dilakukan pas subuh di hari Selasa,07 Mei 2013 sekitar pukul 03.45 Wita waktu Bali. Diantar oleh Wayanyasa (Papa Luh Rasi) Luh Widya nampak gelisah dan kesakitan menahan perutnya yang sudah aktif berkontraksi menuju kediaman Bidan Mudani lagi.

Sesampai di Bidan dilakukan cek dalam lagi dan sudah dibilang bukaan satu setengah dan lagi-lagi Bidan Mudani memberi saran yang menguatkan Luh Widya sehingga terlihat pucat raut wajah dari Luh Widya tertelan hilang dan nampak cerah bertenaga. Bidan Mudani menyarankan teruslah melakukan jalan-jalan agar bukaan semakin cepat dan tidak lama ngeden untuk persalinan nanti. Sembari memberi ucapan dan doa restu dari Bidan Mudani akhirnya kami berdua meninggalkan kediaman Bidan Mudani menuju rumah.

Sesampai dirumah istirahat sejenak dan tak terasa mentari pagi pun sudah menampakan sinarnya cerahnya kami berdua bangun dengan semangatnya untuk melakukan peregangan kecil dengan Luh Widya berjalan-jalan diarea rumah dan sesekali melakukan rendaman perutnya di air keran yang mengalir agar perut terasa adem.

Sekitar pukul 09:25 Wita Luh Widya kembali diajak untuk jalan-jalan di bendungan benenggangsang yang ada di Banjar Cau Marga, kenapa di bendungan itu?..yaa karena dibendungan inilah ada banyak anak tangga yang agak tinggi karena disarankan oleh Bidan agar bukaannya cepat. Suasana panas dan terik matahari sudah menyengat kulit sehingga memutuskan untuk kembali keperaduan lagi jalan-jalan hanya berlangsung 20 menit saja.

Sesampai dirumah kami makan, berlanjut istirahat dan sering-sering ke kamar kecil untuk merendam perut di cucuran air keran agar perut tetap terasa adem. Beberapa kali Luh Widya merasa kesakitan dan semakin lama semakin sering intensitasnya sehingga pada pukul 16.05 Wita keluar cairan bening dari kemaluanya hanya mengira itu air kencing yang tertahan sehingga tidak melakukan tindakan tingkat lanjut.

Sekitar pukul 18.35 Wita Luh Widya sudah tidak bisa menahan lagi kesakitan yang ada dalam dirinya dan memutuskan untuk datang kembali ke Bidan Mudani. Dipapah berdua menuju ruang persalinan Luh Widya tanpak kelelahan dan langsung dilakukan cek dalam oleh Bidan Mudani dan alhasil sudah Bukaan delapan, sehingga Bidan memberi keputusan untuk dilahirkan disini saja tidak perlu dibawa jauh-jauh ke RS karena sudah bukaan besar.

Persiapan dilakukan dengan agak tergesa-gesa. Bidan Mudani yang ditemani asistenya yang sudah berpakaian lengkap mulai menyuruh Luh Widya mengambil posisi melahirkan dan tidak perlu tahanmenahan lagi, pokoknya piur keluarkan seluruh tenaga untuk melakukan persalian. Cobaan pertama untuk ngeden tidak berhasil, cobaan ngeden kedua tidak berhasil, di ngeden ketiga akhirnya bisa memunculkan kepala sie buah hati sudah terlihat rambut halus sang buah hati, dengan merobek bagian bawah kiri dari vagina akhirnya sang buah hati terlahir kedunia tepat di Pukul, 19.32 Wita dengan berat 2 kilo 5ons dan panjang 48cm. Astungkara!

Perasaan lega berselimut senyum serta canda tawa dari semua keluarga besar menandakan kebahagiaan yang tak terhingga. Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kelahiran anak pertama dari pasangan I Wayan Arnitayasa dengan Ni Luh Widya Patmawati serta terima kasih kami ucapkan kepada keluarga besar semua yang sudah mendoakan sehingga proses persalinan Luh Widya bisa normal dan selamat.

DOA UNTUK KELAHIRAN BAYI

OM BRHATSUMNAH PRASAWITA
NIWESANO JAGATAH STHATURUBHAYASYA YO WASI
SA NO DEWAH SAWITA SARMA YACCHA
TWASME KSAYAYA TRIWARUTHAM AMHASAH


Artinya:
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang memberi kehidupan pada alam dan menegakkanya. Ia yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak bergerak, semoga Ia memberikan rahmatNya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk menghindari kekuatan yang jahat.

0 komentar:

Ni Luh Rasi Maharani

 
All content copyright by Ni Luh Rasi Maharani - 2013. All rights reserved
Lahir, Rabu 08 Mei 2013 - Designs by Wayan yasa
eXTReMe Tracker