Banyak mitos yang beredar seputar imunisasi, khususnya imunisasi campak. Banyak orang menganggap pemberian imunisasi menghasilkan efek samping yang kurang baik bagi bayi. Dalam persepsi masyarakat, imunisasi dikatakan dapat menyebabkan efek samping seperti munculnya gejala kejang, demam, bahkan tidak sadarkan diri. Namun, imunisasi sangat penting bagi bayi, karena imunisasi memberikan perlindungan kekebalan terhadap penyakit.
Begitu juga dengan Luh Rasi, Pada hari ini Jumat,07 Februari 2014 melakukan imunisasi CAMPAK di Bidan Mudani yang ada di Banjar Cau Marga, Tabanan - Bali. Seperti biasa Luh Rasi kalau bangun paginya sangat rajin, sekitar pukul 06.00 wita sudah bangun mendahului Papa nya. he he he hee. Bangun dari tempat tidur tradisi pertamanya metatuh bersama Neneknya untuk buang air kecil, currr....
Setelah itu Luh Rasi ama Kakeknya menjalani tradisinya yang kedua, yakni memberi ayam-ayamnya makan di tebe, sekitar 15 menit disana sambil kaka kekek ketawa riang. Setelah capek Luh Rasi Mik cuu deh dan bermain-main sebentar menunggu sang surya menyinari pagi dan sekitar pukul sembilan tiga puluh menit Luh Rasi mandi untuk persiapan Imunisasi.
Setelah lama mandi dan lagi asik rendaman achii diangkat neneknya untuk selesai, ehh malah nangis,,haa haa haa pasti keasikan rendaman dah tu,,,hemm jadi rada sudah sie yah, kalau dikasi lama entar pilek, kalau di cut ahh malah nangis,,mau gak mau yaa harus cut demi kesahatan achii kata neneknya,,huee hue ehuee
Waktunya pake minyak telon dan minyak2 yang lainya, trus pake badak, pakaian dll nya. Setelah itu lagi mik cu dulu biar endak keroncongan ntar, setelah semua siap akhirnya jalan ke Ibu Bidan sekitar pukul setengah sepuluh pagi waktu bali. Sampai disana disambut ama asisten ibu bidan berdua yang cantik-cantik Luh achi keliatan sumringah dan setelah di timbang berat Luh rasi uda 9.1kg hemm endut juga yah,,haaa haa haa haa
Proses imuniasi berjalan lancar, Luh Rasi nampak kesakitan dipegang oleh Neneknya. Dengen diberikan Imunisasi yang sesuai semoga Luh Rasi tumbuh menjadi anak yang sehat. Astungkara...Imunisasi Campak ini diberikan secara suntik di lengan Luh Rasi yang bagian kiri. Sudah biasa kalau Imunisasi ini memberi efek panas pada tubuh dan kegelisahan yang amat. terbukti Luh Rasi harus digendong trus.
Imunisasi campak adalah vaksin yang berisi kuman penyebab penyakit campak yang sudah dilemahkan. Selain imunisasi campak, juga ada imunisasi MMR (Mumps, Measles and Rubella) yang berguna untuk melindungi bayi dari penyakit campak, gondongan, dan rubela. Imunisasi campak diberikan dua kali, yaitu pada waktu bayi berusia sembilan bulan dan setelah berumur enam tahun.
Vaksin campak akan menyebabkan tubuh bereaksi karena kuman yang telah dilemahkan dalam vaksin merangsang kekebalan tubuh untuk bereaksi mengenali kuman campak. Tubuh akan membentuk “pasukan” perlawanan yang dinamakan antibodi. Proses kerja antibodi ini dapat menimbulkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI); salah satunya ditandai dengan munculnya demam.
Karena vaksin campak juga bisa disertai vaksin gondong dan rubela, maka bayi akan menunjukkan beberapa gejala. Sekira 8-12 hari setelah imunisasi, bayi mengalami campak dalam bentuk ringan. Gejalanya adalah naiknya suhu badan, muncul ruam kemerahan, nafsu makan menurun, dan bayi rewel. Hal ini berlangsung sekira 2-3 hari.
Sebagian bayi juga dapat mengalami gondongan 3-4 minggu setelah imunisasi, yang ditandai pembengkakan kelenjar di leher, pipi, atau bawah rahang.
Reaksi berat seperti ensefalitis (radang otak), yang ditandai demam tinggi disertai kejang dan penurunan kesadaran pada bayi sangat jarang terjadi. Reaksi lainnya yang dapat terjadi, yaitu:
Apabila anak mengalami demam setelah imunisasi, yang dapat Ibu lakukan, yaitu:
- Bila suhu badan bayi > 38 C, kompres bayi dengan air biasa di lipatan selangkangan dan ketiak.
- Kenakan pakaian yang tipis.
- Berikan obat penurun panas.
Jika Ibu menghadapi keadaan suhu badan bayi tidak turun dengan pemberian obat penurun panas atau gejala lainya seperti gondong, ruam, atau memar yang tidak hilang, dan reaksi alergi, segera bawa bayi ke dokter.
Imunisasi campak tidak dianjurkan bagi ibu hamil, bayi dengan gangguan sistem kekebalan primer, pasien TB yang tidak diobati, pasien kanker atau transplantasi organ, bayi yang mendapat obat penekan kekebalan tubuh jangka panjang, alergi berat terhadap kanamisin dan eritromisin, serta pengidap HIV/AIDS.
Manfaat pemberian imunisasi campak jauh lebih besar daripada potensi risikonya. Penanganan KIPI relatif lebih mudah daripada mengobati campak, karena campak berisiko besar menyebabkan kematian. Selain itu, kejadian ikutan pasca imunisasinya ini angkanya relatif rendah. Jadi, Ibu tidak perlu khawatir dalam memberikan imunisasi campak kepada buah hati. Yang terpenting adalah Ibu mengawasi si Kecil untuk memastikan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai KIPI dan cara penanggulangannya, Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter.
0 komentar: