Pada dedinan kali ini Luh Rasi di tatabin oleh kakeknya dan yang diajak sembahyang adalah mamanya. Pertama bapaknya karena harus bekerja dan neneknya lagi berhalangan datang bulan. Seperti biasanya dedinan kali ini dimulai dengan menghaturkan canang di merajan sambil nunas tirta serta menghaturkan sesajen di tempat menanam ari-ari dan mengajak adiknya Luh Rasi untuk natab di kamarnya.
Pada hari ini Rabu,19 November 2014 atau Buda Paing Wariga sasih kalime, Luh Rasi sudah lebih nampak dewasa terlihat dari cara bermain dan berat badanya sudah 14kg an. Seperti hal biasanya Luh Rasi natab dengan riang gembira dan selalu ingin cepet mendapat surudan.
Kali ini Luh Rasi yang natabin Kakeknya dan ia sembahyang bersama Mamanya. Anehnya dedinan kali ini ia suka memakai kamen songketnya karena sebelumnya sempet dibilang cantik jadi ia merasa suka memakai kamen walau upacara dedinan sudah selesai.
Sehabis mededinan Luh Rasi selalu pengen cepet-cepet nyurud, buah yang dia sukai yaitu anggur yang selalu ada disetiap dedinanya. Dedinan berjalan dengan hikmat dan bahagia walau tidak ditemani oleh Bapaknya Luh Rasi nampak bahagia. Semoga pada setiap buda paing Luh Rasi dapat melaksanakan dedinanya seperti sedia kala walau sederhana namun yang terpenting makna dari dedinan tersebut. Sehat dan bahagia selalu yah Luh Rasi,,,





















0 komentar: