Luh Rasi Kepus Puser (Pupus Puser)


Hari ini Saniscara Paing sasih sadha merakih Luh Rasi Pupus Puser yang sudah 10 hari lamanya dari sejak dia lahir. Arti upacara kepus puser atau pupus puser adalah upacara yang dilakukan pada saat puser bayi lepas yang biasanya dilakukan tiga hari setelah kelahiran namun nampak berbeda dengan Luh Rasi yang pusernya lepas selama 10 hari lamanya.

Banten yang dihaturkan pada hari ini berupa banten kumara dan nyanyah. Sarana banten penelahan: Beras kuning, daun dadap. Banten kumara: Hidangan berupa nasi putih kuning, beberapa jenis kue, buah-buahan (pisang emas), canang, lengawangi, burat wangi, canang sari. Banten labaan: Hidangan/ nasi dengan lauk pauknya. Segehan empat buah dengan warna merah, putih, kuning, dan hitam. Masing-masing berisi bawang, jahe dan garam.

Berbeda dengan Luh Rasi upacara kepus puser ini dilaksanakan pada saat bayi sudah kepus pusernya, umumnya pada saat bayi berumur tiga hari tapi Luh Rasi kepus dihari kesepuluh dan pusernya tidak semua lepas, masih sedikit tersisa sehingga membuat pada hari Rabu,22 Mei nanti akan diajak ke dokter Metri spesialis anak di Tabanan.

Puser LUH RASI
Tempat pelaksanaan upacara kepus puser Luh Rasi dilaksanakan di dalam rumah di tempat kamar Luh Rasi yang dipimpin oleh tetua (Mbah Luh Rasi) dengan mempersembahkan tipat duang kelan dan berbagai sarana prasarana yang lainya. Karena pada umumnya upacara ini dilaksanakan di dalam rumah terutama di sekitar tempat tidur si bayi. Pelaksananya untuk melaksanakan upacara ini cukup dipimpin oleh keluarga yang tertua (sesepuh), atau jika tidak ada, orang tua si bayi.

Berikut tata cara jika puser buah hati anda sudah kepus:
 1     Puser bayi yang telah lepas dibungkus dengan kain putih lalu dimasukkan ke dalam "ketupat kukur" (ketupat yang berbentuk burung tekukur) disertai dengan rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada dan lain-lain, digantung pada bagian kaki dari tempat tidur si bayi.
2     Dibuatkan kumara (pelangkiran) untuk si bayi, tempat menaruh sesajian.
3     Di tempat menanam ari-ari dibuat sanggah cucuk, di bawahnya ditaruh sajen segehan nasi empat warna, dan di sanggah cucuk diisi dengan banten kumara.
4     Tidak ada mantram khusus untuk upacara ini, dipersilakan memohon
keselamatan dengan cara dan kebiasaan masing-masing.

Apa makna Upacara Kepus Puser ini? Sejatinya, upacara ini bermakna ganda yakni: pertama berakhirnya masa tugas sang Catur Sanak yang telah melindungi dan menjaga bayi secara lahir, dan Kedua Masuknya kekuatan spiritual Sang Catur Sanak kedalam tubuh si bayi secara batin dan memohon kesucian, keselamatan kepada Hyang Widhi agar hidupnya tercapai. Dan sebagai tanda ikatan, bayi memakai gelang benang ditangannya.

Adapun yang menjadi sarana pembersihan dalam upacara ini yakni;
-  Banten penelaahan: beras kuning dan daun dadap.
-  Banten kumara; nasi putih kuning, beberapa jenis kue, buah-buahan, canang, lenga wangi, burat wangi, dan canang sari.
-  Banten labaan; hidangan berupa nasi lengkap dengan lauk-pauknya.
-  Segehan empat buah dengan warna merah, putih, kuning, dan hitam yang masih-masingnya berisi bawang, jahe dan garam.

Proses Upacara Kepus Puser ini adalah sebagai berikut:
- Puser bayi yang telah lepas dibungkus dengan kain putih lalu dimasukkan ke dalam “ketupat kukur” (ketupat yang berbentuk burung tekukur) disertai dengan rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada dan lain-lain, digantung pada bagian laki dari tempat tidur si bayi.
- Dibuatkan kumara (pelangkiran) untuk si bayi, tempat menaruh sesajian.
- Di tempat menanam ari-ari dibuat sanggah cucuk, di bawahnya ditaruh sajen segehan nasi empat warna, dan disanggah cucuk diisi dengan banten kumara
- Berdoa kepada Sang Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa), memohon keselamatan agar kehidupan si bayi kelak memperoleh keseimbangan secara lahir  maupun batin dan menjadi orang yang berguna.

Semoga dengan tidak tuntasnya lepas puser Luh Rasi ini tidak membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan serta kesehatan Luh Rasi, mohon doa dan restunya yaa semua agar Luh Rasi selalu diberi kesehatan. Rahayu,,..

DOA UNTUK KELAHIRAN BAYI

OM BRHATSUMNAH PRASAWITA
NIWESANO JAGATAH STHATURUBHAYASYA YO WASI
SA NO DEWAH SAWITA SARMA YACCHA
TWASME KSAYAYA TRIWARUTHAM AMHASAH


Artinya:
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang memberi kehidupan pada alam dan menegakkanya. Ia yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak bergerak, semoga Ia memberikan rahmatNya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk menghindari kekuatan yang jahat.

0 komentar:

Ni Luh Rasi Maharani

 
All content copyright by Ni Luh Rasi Maharani - 2013. All rights reserved
Lahir, Rabu 08 Mei 2013 - Designs by Wayan yasa
eXTReMe Tracker