Luh Rasi Imunisasi POLIO Ketiga


Setelah melakukan Imunisasi Polio yang kedua pada sabtu,24 Agustus 2013 bulan kemaren, akhirnya pada hari Rabu,25 September 2013 kemaren Luh Rasi kembali melakukan Imunisasi POLIO yang keriga kalinya di Bidan Mudani yang diantar Mama dan Neneknya sekitar pukul setengah delapan pagi waktu Bali.

Hari yang cerah membuat suasana pagi itu menjadi sangat berkesan dan perjalanan ke Bidan Mudani berjalan lancar walau cepet-cepetan karena nenek Luh Rasi harus ngayah di pura melanting. Tidak lama di Bidan Mudani sekitar 7-10Menit saja karena tidak ada orang yang berobat pagi itu.

Polio yang diberikan berupa tetes ke mulut jadi Luh Rasi tidak merasakan sakit terlalu seperti halnya di Imunisasi suntik. Sudah selayaknya Imunisasi dilakukan secara bertahap dan sesuai jenjang pertumbuhan anak. Semua Imunisasi dasar wajib diberikan terhadap anak agar perkembangan serta pertumbuhan anak normal dan selalu dalam keadaan sehat.

Imunisasi dasar itu apa saja?..berikut dijelaskan sekilas,


Berikut adalah lima imunisasi dasar yang wajib diberikan sejak bayi:

  • Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) sekali untuk mencegah penyakit Tuberkulosis. Diberikan segera setelah bayi lahir di tempat pelayanan kesehatan atau mulai 1 (satu) bulan di Posyandu.
  • Imunisasi Hepatitis B sekali  untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan.
  • Imunisasi DPT-HB 3 (tiga) kali untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus dan Hepatitis B. Imunisasi ini pertama kali diberikan saat bayi berusia 2 (dua) bulan. Imunisasi berikutnya berjarak waktu 4 minggu. Pada saat ini pemberian imunisasi DPT dan Hepatitis B dilakukan bersamaan dengan vaksin DPT-HB.
  • Imunisasi polio untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Imunisasi Polio diberikan 4 (empat) kali dengan jelang waktu (jarak) 4 minggu.
  • Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak. Imunisasi campak diberikan saat bayi berumur 9 bulan.

Efek samping Imunisasi



Imunisasi kadang mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Efek samping yang biasa terjadi adalah sebagai berikut:



BCG: Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan. Setelah 2–3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah �10 mm. Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut kecil.



DPT: Kebanyakan bayi menderita panas pada sore hari setelah imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak di tempat suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus, dan akan sembuh sendiri. Bila gejala tersebut tidak timbul, tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tersebut tidak memberikan perlindungan, dan imunisasi tidak perlu diulang.



Polio: Jarang timbuk efek samping.



Campak: Anak mungkin panas, kadang disertai kemerahan 4–10 hari sesudah penyuntikan.


Hepatitis B: Belum pernah dilaporkan adanya efek samping.

Semoga dengan mengikuti tahap demi tahap Imunisasi yang sudah disarankan oleh dokter menjadikan anak tumbuh menjadi anak yang sehat sehingga menjadi anak yang berguna bagi kedua orang tua serta negaranya.

DOA UNTUK KELAHIRAN BAYI

OM BRHATSUMNAH PRASAWITA
NIWESANO JAGATAH STHATURUBHAYASYA YO WASI
SA NO DEWAH SAWITA SARMA YACCHA
TWASME KSAYAYA TRIWARUTHAM AMHASAH


Artinya:
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang memberi kehidupan pada alam dan menegakkanya. Ia yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak bergerak, semoga Ia memberikan rahmatNya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk menghindari kekuatan yang jahat.

0 komentar:

Ni Luh Rasi Maharani

 
All content copyright by Ni Luh Rasi Maharani - 2013. All rights reserved
Lahir, Rabu 08 Mei 2013 - Designs by Wayan yasa
eXTReMe Tracker